-->

hannamitra

PRINSIP DASAR PEMASANGAN AC

Prinsip dasar dalam pemasangan Ac adalah wajib dilaksanakan, dengan mematuhi dan melaksanakan ini, maka tentu akan menghasilkan pekerjaaan yang berkualitasdan akan saling menguntungkan kedua belah pihak, yaitu antara instaler ( Tehnisi ) dan pelanggan. Point point yang akan di jelaskan dalam Prinsip dasar pemasangan Ac ini adalah : 
  1.  Flaring 
  2. Banding 
  3. Brazing 
  4. Mengencangkan
  5. Bagaimana menggunakan manifold gauge 
  6. Test kebocoran 
  7. Vacuum 
  8. Penambahan Refrigerant
  9. Pump Down 
  10. Jenis jenis alat ukur 
Dalam pembahasan ini kita akan mulai dari paling atas sampai terbawah disertai dengan gambar 

1. FLARING 

yang dimaksud dengan Flaring adalah menyambungkan pipa satu dengan pipa lainya tanpa melakukan pengelasan. Keuntungan penyambungan pipa dengan Flaring adalah :
   a.  Aman : karena tidak melakukan penyambungan dengan alat las dan tidak berhubungan 
       dengan api, maka tentunya akan terhindar dari resiko kebakaran.
   b. Kemuudahan : Alat Flaring secara umum termasuk kecil sehingga mudah untuk dibawa ke   
        mana mana, alat ini juga tidak berat          
   c. Hasil kerja yang baik : Dengan menggunakan Flaring dalam penyambungan pipa,
       menghasilkan residu ( sisa sisa kotoran yang sangat minim) bahkan sisa residupun dapat 
       dibersihkan kembali nantinya, lain halnya dengan melakukan pengelasan, akan menghasilkan
       banyak residu sisa pembakaran.
   d. Mudah untuk dilepaskan / dibongkar jika nantinya unit akan dilepas dari pemipaan.
 
Dalam melakukan flaring sebaiknya gunakanlah APD, ini untuk menjaga resiko, walaupun resikonya sangat kecil. Misalnya AD yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah     Gunakanlah sarung tangan, kacamata, dan sepatu kerja

Tahap Tahap Penyambungan  

Gambar dibawah adalah salah satu contoh penyambungan pipa / Flaring  
1. Pipa yang telah di potong sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan, maka lakukanlah lebih dahulu reamer terhadap semua ujung potongan pipa. Ini agar supaya potongan pipa benar benar rata pada ujung yang akan di sambungkan.
 2. Lumasi ujung pipa atau alat Flaring dengan Oli ( bisa dengan oli refrigerant ) dengan tujuan agar gesekan pada mata Flaring dapat berkurang. 
 
3. Setelah tahap ke 2 dilaksanakan maka lakukanlah pelebaran terhadap pipa yang akan di flaring dengan cara, masukkan terlebih dahulu Nut pada posisinya dengan benar, lalu pasang joke pada pipa, lalu putarlah mur kupu kupu dengan berlawanan arah jarum jam, sampai mata flaring terangkat, Penekan pada joke supaya pas dengan tempatnya serta atur mata flaring pas di ujung pipa

4. setelah poin 3 selesai maka sekarang  Mur kupu kupu supaya di putar, sehingga alat menekan pipa, lakukan terus hingga ujung pipa melebar, ini biasanya kira kira sekitar  1/3 dri diameter pipa.
Contoh seperti gambar berikut 
 5. Setelah selesai pont 4 , sekarang putar mur kupu kupu dengan berlawanan arah jarum jam, lalu setelah itu lepaskan joke dari pipa. Sampai disini pekerjaan melakukan flaring telah selesai. dan hasil yang baik seperti pada gambar di bawah. Periksa hasil pekerjaan anda sperti gambar dibawah 
Perhatian 

Dalam melakukan pekrjaan diatas hal sangat perlu perhatian adalah
Bersihkan residu / beram dengan menggunakan kikir, arahkan ujung pipa pada saat melkukan pengikiran, sehingga beram/residu jatuh ke bawah , setelah selesai kikir  bersihkan  bagian dalam ujung pipa, bisa dengan alat pembersih kuping atau dengan lidi yang di lapisi kain atau kapas. Ini adakah ccontoh hasil yang benar
Seringkali terjadi dalam melakukan flaring menghasilkan yang jelek, seperti gambar dibawah ini 

 2. Banding

Banding atau kata lainya adalah cara membekkokan pipa sesuai dengan ukuran tertentu, bengkokan pipa pada pemasangan atau instalasi pasti akan dilakukan, dan ini bisa dilakukan dengan cara 
   
   A. Manual ( tanpa alat ) : dengan hanya menggunakan tangan, namun dengan hanya memakai tangan  
        akan sulit melakukan pembengkokan pipa sesuai dengan yang di harapkan.
   B. Banding Spring :Pembengkok pipa dengan Spring.  
        Pembengkok pipa spring atau di sebut juga dengan pegas adalah alat yang termasuk sederhana dan 
        harganyapun sangat terjangkau dan pembengkok spring ini ada 2 macam yaitu lilitan pegas dalam 
        dan lilitan pegas luar.

        Lilitan pegas dalam ( inside spring ) dipakai untuk membengkokkan ujung dari pipa, sementara 
        lilitan pegas luar ( outside ring ) dapat dipakai untuk membengkokkan semua bagian dari pipa. Bila
        ingin menggunakan alat ini lebih baik beli yang outside ring, krn harganya juga tidak terlalu jauh 
        berbeda.
 
    C. Banding Tube Bender : Jika memiliki dana maka alangkah baiknya membeli alat ini, karena alat   
         inilah yang paling baik dan menhasilkan bengkokan yang sangat baik serta rapih, bahkan alat ini 
         dapat membengkokan pipa dari 0o-180o. 
Alat ini meghasilkan benkokan yang sangat baik, tetapi dalam penggunaanya perlu latihan terlebih dahulu, sehingga pada saat dilapangan tidak seperti orang bingung. hehehe latihan dulu ya....

3. BRAZING

Brazing atau menyambung pipa dengan cara melakukanan pengelasan. Banyak para praktisi pendingin yang melakukan pengelasan dalam menyambung pipa tanpa menggunakan N2, apakah karena mereka tidak tau atau memang mereka tau tapi tidak mau melakukanya padahal jika dilihat dari hasil pengelasan maka hasil pengelasan dengan di aliri oleh N2 akan sangat jauh lebih baik, dan tidak melakukan pekrjaan 2 kali. Dengan melakukan pengelasan yang dialiri N2, setelah selesai maka tidak perlu melakukan pembilasan, sementara jika tidak di aliri oleh N2, maka aliran pipa dalam ( refrigerant ) harus dibilas kembali dengan R-11, padahal ini tidak di rekomendasikan dalam pekerjaan pemipaan ac. pada gambar akan diberikan contoh hasil pengelelasan dengan di aliri N2 dan tidak dialiri N2. 


4. MENGENCANGKAN 


 5. CARA MENGGUNAKAN GAUGE MANIFOLD 

 

6. TEST KEBOCORAN

  Dalam semua tahapan prinsip dasar pemasangan Ac yang tidak kalah penting adalah untuk melakukan test kebocoran terhadap seluruh hasil pekerjaan instalasi yang di lakukan  

1. Sambungkan Slang ke regulator tabung nitrogen 
2. Pastikan sylindervalve dan regulating valve tertutup 
3. Buka valve tabung nitrogen dan gauge manifold 
4. Beri tekanan sampai 28kg/cm2 sedikit demi sedikit dengan memutar regulating valve searah jarum 
    jam 
5. Tutup valve silinder dan the gauge manifold sesudah mengisi 
6. Kendurkan mouth piece dari pipa karet untuk melepaskan tekanan 
7. Tutup regulating valve dengan memutar ke kiri 
8. Periksa pemipaan terhadap kebocoran 

7. Vacum

 Cara kerja 

1 Sambungkan selang manifold gauge ke pompa vacum da ke service port di stop valve
2 Buka valve dari manifold gauge ( Hi & LOw ) lalu oprasikan pompa vacum lebih kurang 20 menit 
3 Pastikan tekanan pengukuran ( 760mmhg) 
4 Tutup Valve dan kendurkan pipa karet untuk menyeimbangkan tekanan dari ruang hampa pompa 
    vacum
5. Stop pompa vacum  

8 PENAMBAHAN REFRIGERANT / FREON 

Cara kerja  : 
1. Siapkan timbangan
2. Pastikan bahwa indikator menunjuk pada posisi 0
3 Timbang berat Refrigerant 
4. Buka tabung refrigerant dan kendurkan mouth piece ( selang tekanan tinggi ) ) pada manifold untuk
    membuang sisa udara 
5. kencangkan kembali mouth piece dan perhatikan skala dari timbangan 
6. Buka penutup stop valve ( Blind cap ) pada bagian cair, buka stop valve di manifold gauge pada 
    bagian cair 
7. Buka kembali stop valve bagian cair pada manifold gauge setelah pengisian. Kencangkan kembali 
    blind cap ( Penutup stop valve ). Lepaskan selang manifold gauge dari tabung refrigerant dan dari 
    stop valve  

9. POMP DOWN 

 

10. ALAT UKUR 

Demikian Prinsip Dasar Pemasangan Ac semoga bermanfaat, jika ada yang kurang dalam penjelasan ini mohon berikan kritk dan saran yang membangun.

LihatTutupKomentar